.
Sumber Gambar : https://www.linuxadictos.com/ |
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Di tulisan kali ini, kita akan membahas secara gamblang tentang sistem operasi.
Table of Contents :
1. Penjelasan Tentang Sistem Operasi
2. Cara Kerja Sistem Operasi
3. Jenis-Jenis Sistem Operasi
4. Contoh Sistem Operasi
PENJELASAN TENTANG SISTEM OPERASI
Sistem Operasi atau dalam bahasa inggris yaitu Operating System (OS) adalah perangkat lunak (software) yang berada di lapisan level pertama dengan tugas untuk memanajemen sumberdaya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak aplikasi serta menyediakan layanan umum untuk menjalankan aplikasi.
Analogi sederhananya, sistem operasi ini ibarat jembatan penghubung antara program aplikasi yang kita jalankan agar dapat berinteraksi dengan perangkat keras yang terpasang/terhubung ke komputer kita.
Tanpa sistem operasi, komputer kita sejatinya tidak berguna meningat bahwa tujuan kita menggunakan komputer adalah menjalankan program aplikasi untuk melakukan tugas tertentu yang mana program aplikasi yang ingin kita jalankan pasti berjalan di atas sistem operasi. Misalnya program aplikasi Microsoft Office Word yang berjalan di atas sistem operasi Windows, program aplikasi Google Play Store yang berjalan di atas sistem operasi Android, dan lainnya.
Paradigma tentang sistem operasi sebenarnya sangat banyak, namun 3 paragraf diatas sudah lebih dari cukup untuk menjabarkan secara universal tentang sistem operasi.
CARA KERJA SISTEM OPERASI
Sistem operasi terinstall pada memori eksternal (external storage) komputer misalnya HDD (Harddisk) dan SSD (Solid State Drive), meskipun saat ini sudah ada beberapa sistem operasi yang bisa kita jalankan secara Live tanpa perlu diinstall ke memori (umumnya sistem operasi Linux).
Sistem operasi yang sudah terinstall pada memori eksternal akan memiliki boot partition dimana bagian ini berisi konfigurasi untuk menjalankan sistem operasi. Boot partition ini akan dideteksi oleh BIOS/UEFI dan terdaftar sebagai boot option dengan urutan prioritas tertentu.
Ketika komputer kita nyalakan, terjadilah proses booting. Proses booting sendiri adalah proses untuk menjalankan sistem operasi dimana boot option yang terdeteksi akan dipilih dan kemudian dijalankan.
Perlu diingat bahwa satu memori eksternal dapat menyimpan lebih dari 1 sistem operasi. Jika seorang user menginstall 2 sistem operasi pada memori eksternalnya, maka proses ini disebut dual-boot dan memang cukup umum dilakukan oleh orang-orang dengan kebutuhan tertentu, termasuk saya sendiri hehehe. Jika terdapat lebih dari 1 sistem operasi, maka boot option bisa kita atur untuk memprioritaskan booting ke sistem operasi mana.
Ketika sistem operasi sudah berhasil dijalankan, kita bisa menggunakan komputer kita sebagaimana umumnya untuk menjalankan program aplikasi yang tersedia.
Alur kerjanya adalah sebagai berikut :
Nah, jadi bisa dilihat urutannya dimana user (pengguna) komputer akan menjalankan program aplikasi yang mana program aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi dan dapat berkomunikasi dengan sistem operasi lalu berinteraksi dengan hardware.
Contoh paling sederhananya adalah seperti ini :
- Saya seorang user yang membuat dokumen di program aplikasi Ms Office Word
- Ketika saya ingin mencetak dokumen tersebut, saya akan membuka menu print atau dengan shortcut CTRL+P
- Lalu pada menu printing, jika komputer saya mendeteksi ada perangkat keras mesin Printer maka pada aplikasi Ms Office Word akan terdeteksi pula dengan status "Ready"
- Ketika saya menekan tombol "Print" pada Ms Office Word, makan sistem operasi akan menginstruksikan mesin Printer yang terhubung ke komputer saya untuk melakukan printing berkas.
Nah.. kira-kira seperti itu ya ilustrasi sederhananya. Silahkan amati seluruh perangkat keras yang terhubung/terpasang pada komputer teman-teman lalu coba analisa konektivitas antara perangkat keras tersebut dengan sistem operasi yang saat ini teman-teman jalankan.
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI
Sistem operasi juga terbagi menjadi beberapa jenis. Pembagian jenis sistem operasi ini dibuat berdasarkan perangkat yang diinstallkan sistem operasi tersebut dan pengguna dari sistem operasi tersebut.
1. STAND-ALONE OPERATING SYSTEM
Sistem operasi stand-alone (berdiri sendiri) adalah jenis sistem operasi yang dapat bekerja secara optimal secara mandiri, memiliki fitur yang cukup lengkap dan tersedia untuk single-user ataupun multi-user. Umumnya ditargetkan kepada pengguna umum dan keperluan harian. Contoh dari sistem operasi jenis stand-alone ini adalah Windows, Linux, dan MacOS.
2. EMBEDDED OPERATING SYSTEM
Sesuai namanya, jenis sistem operasi ini sudah tertanam langsung didalam komputer yang dibuat dan didesain untuk penggunaan khusus. Sistem operasi ini merupakan kombinasi dari hardware dan software. Dari sisi teoritis mirip dengan firmware. Contoh dari sistem operasi jenis embedded ini adalah eCOS, LynxOS, JavaOS, dan Embedded Linux.
3. LIVE OPERATING SYSTEM
Jenis sistem operasi ini adalah sistem operasi yang tidak perlu diinstall langsung ke memori eksternal, namun bisa langsung digunakan hanya dengan media bootablenya. Hal ini bisa dilakukan selama media bootablenya (CD, DVD, Flashdisk, atau sejenisnya) memiliki kapasitas yang cukup untuk menjalankan sistem operasi tersebut. Jenis sistem operasi ini sudah kita sindir pada awal pengenalan tentang sistem operasi. Contoh dari sistem operasi jenis Live ini sebenarnya cukup banyak, dan hampir seluruh distro Linux populer seperti Ubuntu, Debian, Kali Linux, dan ParrotSec OS memiliki versi Live untuk sistem operasinya.
4. NETWORK OPERATING SYSTEM
Sistem operasi ini dibuat dan didesain khusus untuk menangani tugas-tugas layanan (service) jaringan komputer. Layanan yang dapat ditangani oleh jenis sistem operasi ini adalah layanan HTTP untuk Web Server, layanan FTP untuk FTP Server, layanan SSH untuk SSH Server, layanan DNS untuk DNS Server, dan lainnya. Contoh sistem operasi jenis ini adalah Cloud Linux, Windows Server, RedHat Linux, dan CentOS Linux.
CONTOH SISTEM OPERASI
Hingga pada saat ini, sudah ada ribuan sistem operasi yang dikembangkan oleh spesies manusia :v
Namun diantara ribuan sistem operasi yang ada, tentu hanya beberapa yang umumnya kita ketahui dan kita temui. Berikut adalah beberapa sistem operasi yang masih cukup populer saat ini :
1. WINDOWS
Siapa yang tidak kenal dengan sistem operasi besutan Microsoft ini? Sistem operasi yang menguasai hampir seluruh pasar komputer dunia. Windows hadir sejak tahun 1985 dengan nama Windows 1, dan pada 04 Oktober 2021 dengan nama Windows 11.
Sistem operasi Windows memang sangat cocok digunakan untuk keperluan harian (daily use) oleh semua orang, baik untuk keperluan rumahan, keperluan kantor/office, keperluan sekolah, dan lain-lain.
Sumber Gambar : https://benisnous.com/ |
2. LINUX DISTRO (Ubuntu, Debian, Mint, Arch, dan lainnya)
Linux merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh om saya, Linus Torvald. Linux merupakan sistem operasi yang berlisensi Open Source yang artinya gratis dan siapapun dapat memodifikasi dan mengembangkan bahkan membuat versi Linuxnya sendiri (dengan tetap memperhatikan aturan naungan lisensi). Demografi pengguna Linux umumnya adalah para administrator server, programmer, dan spesialis IT. Meskipun begitu, sebagian Linux saat ini juga sudah mulai dikembangkan untuk lebih user-friendly bahkan terbilang dapat menyaingi Windows.
Tahukah Kamu? Sistem operasi Android juga diberdayakan oleh Linux
Hasil kembangan dari Linux disebut "Linux Distribution" atau lebih umum kita sebut "Distro". Adapun distro-distro Linux yang cukup populer hingga saat ini adalah Ubuntu, Debian, Mint, Kali Linux, Arch Linux, Mint, dan lainnya.
Untuk kamu yang tertarik untuk melihat sejauh mana perkembangan Linux dan distro-distro yang ada, bisa berkunjung kesini : https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_distribusi_Linux
Sumber Gambar : https://analyticsindiamag.com/ |
3. MAC OS
MacOS (sebelumnya disebut OS X) adalah sistem operasi kembangan dari Apple. Jika sudah berbicara tentang produk dari perusahaan Apple, tentu akan sangat lekat dengan sisi aestetis, elegansi dan sultanisasi :v
Fitur-fitur dari MacOS juga terbilang sangat futuristis dengan tetap mempertahankan sisi user-friendly nya. MacOS dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari baik untuk keperluan rumahan, kantor/office, juga keperluan programming. MacOS sendiri berbasis UNIX dan disertifikasi oleh The Open Group sehingga teman-teman yang sudah lama bermain di Linux tidak akan merasa asing ketika mencoba menggunakan MacOS.
MacOS juga terbilang lebih aman berkat ketatnya aturan instalasi aplikasi mereka. MacOS hanya dapat menginstall aplikasi dari market share resmi mereka. MacOS juga tidak dapat diinstall di komputer yang bukan produk dari Apple. Hal ini membuat orisinil MacOS sangat terjaga.
Sumber Gambar : https://assets.pikiran-rakyat.com/ |
4. ANDROID
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat smartphone dan tablet (mobile). Android pada mulanya dikembangkan oleh Android, Inc. yang kemudian dibeli dan didukung pengembangannya oleh Google pada tahun 2005.
Android kini menjadi salah satu sistem operasi terbesar yang digunakan pada smartphone dari berbagai merk. Layaknya sistem operasi Windows pada komputer desktop, begitupula Android.
Sumber Gambar : https://www.nobel.web.id |
5. IOS
iOS (sebelumnya disebut iPhone OS) adalah sistem operasi smartphone (mobile) yang dibuat dan dikembangkan oleh Apple Inc. khusus untuk produk Apple itu sendiri. Sistem operasi iOS juga cukup banyak digunakan pada perangkat smartphone di berbagai merk, termasuk iPhone, dan iPod Touch. Sebelum iPad mengganti sistem operasinya menjadi iPadOS di tahun 2019, sebelumnya iPad masih mengadopsi iOS sebagai sistem operasinya.
Sumber Gambar : https://www.nesabamedia.com |
PENUTUP
Alhamdulillah, terimakasih sudah membaca hingga ke titik ini. Semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat untuk diri kita dan orang lain ya. Jangan lupa berbagi :)
Sekian untuk tulisan hari ini, sampai jumpa di tulisan lainnya.
# Keywords #
apa itu, sistem operasi, cara kerja sistem operasi, jenis-jenis sistem operasi, contoh sistem operasi, sistem operasi, windows, linux, macos, android, ios, operating system, server